Kamis, 09 Juni 2016

Sejarah Pendidikan Islam pada Masa Khulafa al-Rasyidin



Ketika rasulullah masih hidup, rasulullah meninggalkan pesan dalam bentuk apa pun sebagai penggantinya. Namun ketika rasulullah wafat masalah tersebut cukup serius dibicarakan oleh kaum muslimin pada saat itu. Para pemuka islam sepakat bahwa sebagai pengganti beliau disebut khalifah,-khalifah nya bertugas sebagai pengganti dalam pemimpin pemerintahan dan pemimpin agama. Sedangkan beliau sebagai  nabi dan rasulullah. Ada empat pengganti rasulullah yang disebut dengan khulafa ar-rasyidin. Pada artikel ini saya akan membahas bagaimana perkembangan pendidikan pada masa Khulafa Al-rasyidin.
A.    Khalifah Abu Bakar Shiddiq
1.      Kondisi Masyarakat Masa Abu Bakar Shiddiq
      Di awal pemerintahan abu bakar di guncang pemberontakan orang-orang murtad, orang-orang yang mengaku sebagai nabi dan orang yang enggan dalam membayar zakat. Hal ini beliau sangat fokus untuk memerangi para  pemberontakan  yang dapat melemahkan iman para muslim yang masih lemah imannya  untuk menyimpang dari ajaran islam
Langkah selanjutnya abu bakar bermusyawarah untuk menghadapi para pemberontakan tersebut, isi dari musyawarah ialah bahwa semua golongan yang telah menyeleweng kepada ajaran islam agar di tumpaskan atau para khalifah mati syahid  dalam menegakkan agama Allah. Hasil musyawarah di dukung penuh oleh kaum muslimin.
Kemudian abu bakar mengirim pasukan untuk menumpaskan pemberontakan di yamamah hal ini banyak memakan korban umat muslim seperti para tahfiz al-qur’an  sekaligus  para sahabat. Kemudian setelah itu Umar bin Khattab menyarankan al-quran segera dikumpulkan dan ditulis dalam satu buku.
2.      Lembaga Pendidikan Islam Pada Masa Abu Bakar Siddiq
a.       Lembaga pendidikan
Lembaga masa ini sama seperti lembaga yang pada masa rasulullah namun segi kualitas dan kuantitas lebih mengalami perkembangan
1.      Kutab
Kutab pada masa abu bakar sudah mengalami kemajuan. Kemajuan terjadi ketika masyarakat menjalin telah menaklukkan beberapa daerah dan menjalin kontak dengan bangsa bangsa yang telah maju. Lembaga pendidikan ini masih dianggap penting sehingga para ulama berpendapat mengajarkan al-qur’an hukumnya pardu kifayah
2.      Masjid
Masjid adalah lembaga lanjutan bagi anak-anak yang tamat dari kutab. Di masjid ada dua tingkatan yaitu tingkat menengah dan tingkatan tinggi.yang menjadi perbedaan ialah para tingkat menengah gurunya bukan seorang ulam namun di tingkat tinggi gurunya ialah seorang ulama.
3.      Materi pendidikan
Materi yang diajarkan ialah (1) membaca dan menulis (2) menghafal alqur’an (3)pokok-pokok ajaran islam seperti iman, ibadah, akhlak, dan mu’amalat. Sedangkan pada tingkat menengah dna tingkat tinggi yang diajarkan ialah al-qur’an dan tafsir, hadis dan syarahnya, dan fiqih
B.     Khalifah Umar Ibn Khattab
1.      Kondisi Masyarakat Masa Umar Ibn Khattab
Sebelum wafatnya khalifah Abu Bakar Shiddiq beliau menujuk Umar Ibn Khattab sebagai penggantinya untuk menghadapi berbagai perselisihan yang ada. Pada masa umar ibn khattab kondisi politik dalam keadaan stabil, usaha perluasan wilayah memperoleh hasil yang gemilang.  Wilayah yang dikuasai masa ini ialah Semenanjung Arabia., Palestina, Syiria, Irak, Persia dan Mesir.dengan adanya perluasan wilayah meluas pula kehidupan masayarakat islam. Untuk memajukan kehidupan masyarakat dalam keterampilan, keahlian ialah dengan menempuh pendidikan.
Pada masa ini pendidikan semakin luas dengan luasnya wilayah kekuasaan. Para sahabat yang menerima langsung dari nabi mengajarkan bagi peminat masyarakat muslim dalam menimba ilmu. Dengan semangatnya masyarakat dalam menuntut ilmu mendorong lahirnya sejumlah pembidangan dan ilmu keagamaan

2.      Perkembangan Pendidikan Islam Pada Masa Umar Ibn Khattab
a.       Lembaga pendidikan
Kemajuan dalam bidang pendidikan menyebabkan ditetapkannya masjid sebagai pusat pendidikan dan terbentuknya pusat pendidikan yang lain. Pengaturan pada masa itu di bawah gubernur. Adapun kemajuan di berbagai bidang yaitu, pos pengiriman surat, kepolisian, baitul mal dll.
b.      Materi pendidikan
Pada masa Umar ibn Khattab, beliau mengintruksikan kepada pendidik agar anak-anak diajarkan (1)berenang (2) mengendarai motor (3) memanah (4) membaca, menghafal sya’ir-sya’iryang mudah danperibahasa. Kemudian ilmu berbahasa arab juga sudah mulai ditampilkan pada masa ini. Kemudian materi untuk tingkat menegah dan tinggi diajarkan hal berikut (1) al-quran dan tafsirnya (2) hadis dan mengumpulkannya (3) fiqh.
c.       Pendidik
Pada masa umar ibn khattab yang menjadi pendidik ialah beliau sendiri dan para guru-guru yang beliau angkat. Umar merupakan pendidik yang sering melakukan penyuluhan pendidikan di kota madinah. Beliau juga menerapkan pendidikan di masjid dan di pasar-pasar. Selain itu beliau juga mengangkat para sahabatnya untuk menjadi pendidik di berbagai wilayah kekuasaannya.

C.    Khalifah Usman Ibn Affan
1.      Kondisi Masyarakat Pada Masa Usman Ibn Affan
      Usman Ibn Affan bukan lah lah ditunjuk layaknya seperti Umar Ibn khattab namun melalui pemilihan Panitiai Enam yang ditunjuk oleh Umar Ibn Khattab menjelang meninggalnya umar ibn khattab. Panitia enam tersebut ialah Usman Ibn Affan, Saad Ibn Abi Waqash, Ali Ibn Abi Thalib, Thalhah, Zubair Ibn Awam Dan Abdurrahman Ibn Auf. Selam musyawarah berjalan lancar dan hasil meusyarah tidak ada perselisihan di kalangan umat muslim.

2.      Perkembangan pendidikan islam pada masa Utsman Ibn Affan
      Pada masa Usman Ibn Affan pendidikan hanya melanjutkan apa yang telah ada sebelumnya, namun hanya sedikit perubahannya pada pendidikan islam yaitu Utsman Ibn Affan mentapkan kebijakan kepada para sahabat yang tidak boleh meninggalkan madinah lalu diberi kelonggaran untuk dapat menentukan daerah yang disukainya dalam mengembangkan pendidikan islam. Kebijakan ini sangat berpengaruh besar bagi pendidikan. Dengan demikian para masyarakat lebih mudah menjangkau pendidikan yang mereka inginkan karena hasil kebijakan tersebut..
Pelaksana pendidikan lebih berperan pada inisiatif masyarakat pada pendidikan termasuk pada pengangkatan pendidik. Walau demikian Utsman Ibn Affan juga berperan besar dalam perubahan pendidikan islam salah satu usaha yang dilakukan ialah kondifikasi al-qur’an.

D.    Khalifah Ali Ibn Abi Thalib
1.      Kondisi Masyarakat Pada Msa Ali Ibn Abi Thalib
Khaifah Ali ibn Abi Thalib adalah khalifah kempat setelah Uman ibn Affan . pemerintahannya diguncang oleh perang Jamal (unta) yaitu peperangan antara Aisyah beserta Thalhah dan Abdullah ibn Zubair yang disebabkan adanya kesalahfahaman dalam menyikapi pembunuhan Usman ibn Affan. Dinamai perang Jamal karena Aisyah mengendarai unta.  Setelah berhasil dalam mengatasi perang tersebut namun muncul lagi berbagai pemberontakan sehingga pada masa khalifah Ali ibn Abi Thalib tidak pernah ada kedamaian dan ketenangan.
Peperangan selanjutnya adalah peperangan anatar Muawiyah ibn Abi Sufyan. Muawwiyah sebagai gubernur di Damaskus memberontak untuk menggulingkan kekuasaannya. Peperangan ini dsebut dengan perang siffin karena terjadi di siffin. ketika tentara Muawwiyah terdesak mengalami kekalahan, ketika itu pula muawwyah mengambil siasat tahkim (penyelesaian adi dan damai ). Pada awalnya Ali menolak, tetapi karena desakan tentaranya akhirnya Ali menerima, namun  tahkim  tersebut malah menimbulkan kekacauan, dikarenakan Muawiyah melakukan kecurangan. Dengan adanya tahkim tersebut Muawiyah memenangkan peperangan tersebut dan mendirikan pemerintahan tandingan di Damaskus. Sedangkan tentara yang menentang keputusan Ali membuat golongan sendiri yang disebut golongan khawarij.
2.      Perkembangan pendidikan pada masa Ali Ibn Abi Thalib
      Pada masa Ali Ibn Abi Thalib tidak terlihat mengalami perkembangan pendidikan islam yang berarti karena pada masa ini penuh dengan pemberontakan kekacauan politik semakin menjadi-jadi, sehingga ali tidak sempat memfokuskan pada pendidikan tetapi fokus pada mengatasi pemberontakan yang ada.

E.     Pusat-Pusat Pendidikan Dan Para Ulama Yang Terkenal Pada Masa Khulafa Ar-Rasyidin.
Dengan meluasnya kekuasaan islam pada masa ini berkembang pula pusat-pusat kegiatan pendidikan isam. Baik bagi mereka yang baru masuk islam, bagi para generasi muda, maupun para bagi mereka yang akan memperdalam dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam islam.
Menurut Mahmud Yunus bahwa pusat-pusat pendidikan pada masa khulafa al-rasyidi  yang berkembang ialah
1.      Madrasah Mekah
Guru pertama yang mengajar di Mekah adalah Mu’az Ibn Jabal yang mengajarkan hukum haram dan halal kemudian Abdullah Ibn Abbas mengajarkan Tafsir, Hadist fiqh dan sastra. Beliau adalah orang yang membangun madrasah mekah yang kemudian menjadi termashur seluruh penjuru negri islam.
2.      Madrasah Madinah
Madrasah madinah adalah madrasah yang lebih termasyhur karena di sana adalah tempat para khalifah yang empat dan banyak para sahabat yang tinggal di madinah
3.      Madrasah Basrah
Ulama sahabat yang terkenal di Basrah adalah Abu Musa al-Asyari dan Anas ibn Malik. Abu Musa al-Asyari  sebagi ahli fiqh hadist dan ilmu al-qur’an, sedangkan  Anas ibn Malik termasyhur dalam ilmu hadist
4.      Madrasah Kufah
Ulama yang tinggal di kuffah adalah Ali Ibn Abi Thalib dan Abdullah Ibn Mas’ud. Ali Ibn Abi Thalib yang mengurus massalah politik dan urusan pemerintahan sedangkan Abdullah Ibn Mas’ud menjadi guru agama di kuffah.
5.      Madrasah Damsyik
Tiga sahabat yang mengajar di madrasah Damsyik Mu’az Ibn Jabal, Ubadah Dab Abu Darda’ mereka yang mengembangkan madrasah di Damsyik.
6.      Madrasah Fistat (Mesir)
Sahabat yang mula-mulanya mendirikan madrasah dan menjadi guru di Mesir adalah abdullah ibn amr ibn al asy. Beliau adalah seorang ahli hadis beliau tidak hanya menghafal hadis tetapi juga menuliskannya kedalam satu buku lalu meriwayatkan hadis itu kepada muridnya yang nantinya akan melanjutkan pendidikan tersebut.

kesimpulan  
pendidikan pada masa khulafa Al-rasyidin sama seperti masa Rasulullah namun pada masa ini lebih dikembangkan lagi dan muncul berbagai lembaga pendidikan seperti yang dinamai kuttab dan masjid. begitu juga dengan materi yang mulai diajarkan pokok-pokok ajaran islam yang dulunya hanay diajarkan membaca qur'an sementra pada masa khulafa al-rasyidin diajarkan lebih luas. seiring perekmbangan muncul juga berbagi madrasah pada saat itu.

2 komentar:

  1. Terimakasih..
    sangat membantu :)dan hasilkan lagi blog blog tentang sejarah islam lainnya!!!

    BalasHapus
  2. terimasih sudah berkunjung semoga bermanfaat :)

    BalasHapus