Selama lebih kurang 90 tahun Daulah Umayyah berkuasatelah banyak perubahan
pembaharuan yang mereka lakukan. Khalifah-khalifah besar dari daulah umayyah
adalah Muawiyah Ibn Abi Sofyan (661-680M). Abdul Maliik Ibn Marwan (685-705) Al
Walid Ibn Abdul Malik (705-715), Umar Ibn Aziz (717-720 M) Dan Hisyam Ibn
Al-Malik (724-743 M).
Secara umum
kemajuan-kemajuan yang telah dilakukan oleh Daulah Uamyyah adalah perluasan wilayah daerah kekuasaan
islam, pertumbuhan partai-partai politik, penyusunan organisasi negara dan
pemerintahan, perkembangan ilmu pengetahuan , pertumbuhan dan perkembangan
hukum islam, dan perkembangan seni budaya.
Dalam masa yang kurang se abad islam sudah mengalami
perkembangan dan menyebar hampir separuh dunia. Dan sebelum mencapai abad kedua
dari detik kelahirannya bendera islam sudah berkibar diantara pegunungan
Pyrenia dan Himalaya. Antara pulang pasir tengah Asia sampai ke padang pasir
dibenua afrika. Begitulah cuplikan tentang bani Umayyah yang menjadi slah satu
sejarah yang berperan besar sebagai pengembang pendidikan islam sebelum
lahirnya dinasti abbasyiah. Pada kesempatan ini, saya akan memaparkan bagaimana
pendidikan pada masa Umayyah dan bagaimana perkembangannya. Semoga bermanfaat.
A. Kebijakan –Kebijakan pada Masa Dinasti Umayyah
Selama
bani Umayyah memerintah terdapat kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh para khalifahnya yang merupakan
pendorong berkembangnya sistem pemerintahan. Diantara kebijakan tersebut ialah
1)
Pemisahan kekuasaan. Terjadi diktonomi antara
kekuasaan agama dengan kekuasaan politik
2)
Pembagaian wilayah. Wilayah tersebut terbagi menjadi
10 provinsi yaitu syiria dan palestina,
Kuffah dan Irak, Basrah, Persia, Sijistan, Khurasani, Bahrain, Oman, Najd, dan Yamamah, Arenia, Hijaz, Karman dan India, Agypt( Mesir ), Ifriqiyah ( Afrika Utara), Yaman dan Arab Selatan serta Andalusia.
3)
B idang administrasi pemerintahan. Organisasi tata
usaha negara terpecah kedalam bentuk dewan. Departemen pajak di namakan dengan
Diwan Rasail, Departemen yang
menangani berbagai kepentingan umum dinamakan dengan Diwan Mughilat. Sedangkan Departemen Negara dinamakan dengan Diwan
Al khatim.
4)
Organisasi keuangan. Organisasi keuangan pada masa ini
masih terpusat pada Baitulmaal yang
asetnya diperoleh dari pajak tanah, perorangan bagi non muslim. Percetakan uang
dilakukan pada masa khalifah Abdul Malik Ibn Marwan.
5)
Organisasi ketentaraan. Umumnya yang boleh menjadi
tentara adalah warga arab atau keturunan Arab.
6)
Organisasi kehakiman. Organisasi ini mulai ditata
secara baik dan profesional
7)
Bidang sosial dan budaya, juga berkembang dengan
pesat.
8)
Bidang seni dan sastra
9)
Bidang seni rupa. Seni rupa yang berkembang hanya seni
ukir dan pahat, hal ini terlihat kaligrafi sebagai motifnya.
10) Bidang
arsitektur. Bukti perkembangan arsitektur terlihat pada kubah al-sakhra
di Baitul maqdiss
Selain itu
pada masa Umayyah juga sangat memperhatikan penuh pada perkembangan pendidikan serta melengkapi
segala fasilitas yang di butuh dalam menunjang pendidikan.
B. Perkembangan Pendidikan Islam Pada Masa Daulah
Umayyah.
1) Para Khalifah Yang Memberikan Dorongan Dalam Bidang
Pendidikan Adalah :
a)
Umayyah ibn Abi Syufyan
HR Gibb mengatakan bahwa muawyyah sangat concren terhadap pendidikan anak. Mereka diajar
membaca, menulis, berhitung, berenang, belajar al-qur’an dan ibadat. Mata
pelajaran yang utama adalah “ Adab” hingga madrasah itu di sebut ”Majlis Adab” sedangkan gurunya disebut
dengan Muaddib dan Muallim.
b)
Abdul Malim Ibn Marwan.
Abdul Malim Ibn Marwan berpesan kepada
pendidik anak-anaknya : ajarkanlah kepada mereka berkata yang benar, dis amping
itu mengajarkan al-quran, jauhkan dari orang-orang yang jahat. Ajar kan sya’ir
agar mereka mulia dan berani, serulah mereka bersuci dan bila mereka meminum
air hendaklah pelan-pelan dan lain sebagainya
c)
Hisyam Ibn Abdul Malik.
Hisyam Ibn Abdul Malik berkata kepada
Sulaiaman Al-Kalbi Muaddin putranya.
Hendaklah bertakwa kepadaAllah dan
melaksanakan apa yang telah dipercayakan kepadamu. Kemudian melatih dengan
kitab Allah lalu meriwayatkan kepada sya’ir yang baik dan hendaklah diketahui
mana yang halal dan haram.
d)
Umar Ibn Abdul Aziz
Umar Ibn Abdul Aziz Adalah khalifah yang
sangat saleh dan zuhud. Dia rendah hati dan melarang orang-orang yang mengutuk
dan mencela ali ibn abi thalib seperti yang dilakukan oleh para muawiyah dan
beberapa khalifah bani Umayyah . beliau sangat mementing umat bukan dirinya.
P[ada masa ini juga ada seorang sufi yaitu Rabi’ah al-Adawiyah.
2) Pola Dan Lembaga Pendidikan Pada Masa Umayyah
a.
Pola pendidikan
Pola
pendidikan pada masa Daulah Umayyah bersifat desintralisasi tidak memiliki
tingkatan dan standar umum. Pusat kajian keilmuan berada di Damaskus, Kuffah,
Mekah, Madinah, Mesir, Cordoba, dan beberpa kota lainnya seperti Basrah dan
Kufah di Irak, Damsyik dan Palestina di Syam, dan Fistat di Mesir. Pendidikan
tidak hanya berpusat pada madinah namun sudah mengalami ekspansi dengan
ekspansi secara teritorial.
b.
Lembaga pendidikan
Diantara
lembaga pendidikan yang berkembang ialah
1)
Kuttab
Kuttab sudah ada semnjak masa khulafa
rasyidin namun pada pada masa ini kuttab dilaksanakan di dekat masjid dan
gurunya tidak dibayar. Pada masa Muawiyah kuttab juga bukan hanya dekat masjid
tapi sudah dirumah guru dan di istana. Walau guru yang mengajar kuttab di masjid
tidak di bayar namun guru yang berada di istana dibayar oleh para penguasa yang
mengajar anak-anaknya mengaji bahkan diberi tempat tinggal.
2)
Istana
Pendidikan di istana bukan hanya tingkat
rendah namun berlanjut pada jenjang yang lebih tinggi sebagaimana halaqah, masjid, dan madrasah. Tujuan
pendidikan di istana bukan hanya mengajarkan ilmu pengetahuan namun juga
mendidik akal, hati serta jasmani anak.
3)
Badiah
Dengan adanya Arabisasi yang dilakukan
oleh para khalifah muncu lah istilah Badiah yaitu susun Badui di Padang
Sahara yang masih fasih ilmunya berbahasa arab sesuai dengan kaidah bahasa
Arab.akibat adanya Arabisasi lalu munculah ilmu qawa’id dan cabang ilmu lainnya. Ilmu bahsa Aran ini sudah menyebar
ke penjuru kota sehingga para khalifah mengirim anaknya ke Badiah untuk belajar
berbahasa Arab.
4)
Perpustakaan
Al-Hakam Ibn Nasir mendirikan sebuah
perpustakaan yang besar di Qurtubah ( cordoba). Fungsi perpusatakaan bukan
hanya media tempat membaca buku namun di sana disediakan ruangan untuk tempat
belajar yang dibimbing oleh para ulam sesuai dengan keahlian.
5)
Bamaristan (rumah sakit)
Fungsi rumah sakit bukan haya untuk
mengobati dan merawat orang yang sakit namun juga berfungsi sebagai media untuk
belajar bagi para calon tenaga medis dan perawat dan juga mempelajari ilmu
kedokteran.
3) Pengembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Daulah Umayyah
Pada masa
Daulah Umayyah banyak ilmu pengetahuan yang berkembang pesat yang didorong oleh
para khalifahnya dan mendorong perekonomian negara pada masa itu. Adapun ilmu
yang berkembang diantara nya ialah :
a.
Ilmu agama seperti ilmu quran hadis, fiqh. Proses
pembukuan hadis lah terjadi pada masa itu oleh karena itu hadis mengalami
perkembangan pesat.
b.
Ilmu sejarah dan biografi. Yaitu ilemu yang
berhubungan perjalanan hidup, riwayat kisah. Pada masa itu di ciptakannya
berbagai buku sejarah.
c.
Ilmu pengetahuan di bidang bahasa yaitu segala ilmu
yang berhubungan dengan bahasa, nahu, syaraf dan lainya.
d.
Bidang filsafat ilmu ini berasal dari bangsa asing
seperti ilmu mantiq, kimia, astronomi, ilmu hitung serta kedokteran
e.
Seni sastra arab ilmu ini berkenaan dengan ilmu sya’ir
f.
Seni kaligrafi dan seni arsitektur juga berkembang.
Contoh arsitektur yag indah ialah istana (
quashair) amrah tempat istirahat di Padang Pasir
Demikian lah
berbagai ilmu yang berkembang pada masa itu. Namun kepemimpinan khalifah bani
Umayyah yang terakhir mengalami kehancuran karena menerima serangan dari bani
Abbas.
Kesimpulan
Pada masa dekade pemerintahan Umayyah pendidikan
mulai mengalami perkembangan pesat. Berbagai lembaga mengalami perubahan
seperti istana badiah, perpustakaan dana Bimaristan. Begitu juga dengan ilmu
pengetahuan banyak dilahirkan pada masa ini yang berbeda pada masa khulafa
al-Rasyidin yang melanjutkan pendidikan masa Rasulullah seperti namun adanya
perkembangan tetap saja ilmu-ilmu agama masih dominan dibanding ilmu umum. Keberhasilan yang dicapai karena
adanya dorongan oleh para khalifahnya dan masayarakat turut membutuhkan ilmu
pengetahuan untuk keahlian masing-masing. Namun seiring berkembangnya ilmu
pengetahuan pada massa pemerintahan Umayyah berakhir dengan kehancuran dan
mulai dengan kemunduran karena mendapatkan serangan dari bani Abbas kemudian muncul
kepemimpianan Abbasyiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar