Selasa, 14 Juni 2016

Sejarah Pendidikan Islam pada masa umayyah

               
Selama lebih kurang 90 tahun Daulah Umayyah berkuasatelah banyak perubahan pembaharuan yang mereka lakukan. Khalifah-khalifah besar dari daulah umayyah adalah Muawiyah Ibn Abi Sofyan (661-680M). Abdul Maliik Ibn Marwan (685-705) Al Walid Ibn Abdul Malik (705-715), Umar Ibn Aziz (717-720 M) Dan Hisyam Ibn Al-Malik (724-743 M).
            Secara umum kemajuan-kemajuan yang telah dilakukan oleh Daulah Uamyyah  adalah perluasan wilayah daerah kekuasaan islam, pertumbuhan partai-partai politik, penyusunan organisasi negara dan pemerintahan, perkembangan ilmu pengetahuan , pertumbuhan dan perkembangan hukum islam, dan perkembangan seni budaya.
            Dalam masa  yang kurang se abad islam sudah mengalami perkembangan dan menyebar hampir separuh dunia. Dan sebelum mencapai abad kedua dari detik kelahirannya bendera islam sudah berkibar diantara pegunungan Pyrenia dan Himalaya. Antara pulang pasir tengah Asia sampai ke padang pasir dibenua afrika. Begitulah cuplikan tentang bani Umayyah yang menjadi slah satu sejarah yang berperan besar sebagai pengembang pendidikan islam sebelum lahirnya dinasti abbasyiah. Pada kesempatan ini, saya akan memaparkan bagaimana pendidikan pada masa Umayyah dan bagaimana perkembangannya. Semoga bermanfaat.
A.    Kebijakan –Kebijakan pada Masa Dinasti Umayyah
            Selama bani Umayyah memerintah terdapat kebijakan-kebijakan yang dilakukan  oleh para khalifahnya yang merupakan pendorong berkembangnya sistem pemerintahan. Diantara kebijakan tersebut ialah
1)      Pemisahan kekuasaan. Terjadi diktonomi antara kekuasaan agama dengan kekuasaan politik
2)      Pembagaian wilayah. Wilayah tersebut terbagi menjadi 10 provinsi yaitu syiria dan  palestina, Kuffah dan Irak, Basrah, Persia, Sijistan, Khurasani, Bahrain, Oman, Najd, dan Yamamah, Arenia, Hijaz, Karman dan India, Agypt( Mesir ), Ifriqiyah ( Afrika Utara), Yaman dan Arab Selatan serta Andalusia.
3)      B idang administrasi pemerintahan. Organisasi tata usaha negara terpecah kedalam bentuk dewan. Departemen pajak di namakan dengan Diwan Rasail, Departemen yang menangani berbagai kepentingan umum dinamakan dengan Diwan Mughilat. Sedangkan Departemen Negara dinamakan dengan Diwan Al khatim.
4)      Organisasi keuangan. Organisasi keuangan pada masa ini masih terpusat pada Baitulmaal yang asetnya diperoleh dari pajak tanah, perorangan bagi non muslim. Percetakan uang dilakukan pada masa khalifah Abdul Malik Ibn Marwan.
5)      Organisasi ketentaraan. Umumnya yang boleh menjadi tentara adalah warga arab atau keturunan Arab.
6)      Organisasi kehakiman. Organisasi ini mulai ditata secara baik dan profesional
7)      Bidang sosial dan budaya, juga berkembang dengan pesat.
8)      Bidang seni dan sastra
9)      Bidang seni rupa. Seni rupa yang berkembang hanya seni ukir dan pahat, hal ini terlihat kaligrafi sebagai motifnya.
10)  Bidang arsitektur. Bukti perkembangan arsitektur terlihat pada kubah  al-sakhra  di Baitul maqdiss
Selain itu pada masa Umayyah juga sangat memperhatikan penuh  pada perkembangan pendidikan serta melengkapi segala fasilitas yang di butuh dalam menunjang pendidikan.

B.     Perkembangan Pendidikan Islam Pada Masa Daulah Umayyah.
1)      Para Khalifah Yang Memberikan Dorongan Dalam Bidang Pendidikan Adalah :
a)        Umayyah ibn Abi Syufyan
     HR Gibb mengatakan bahwa muawyyah sangat concren  terhadap pendidikan anak. Mereka diajar membaca, menulis, berhitung, berenang, belajar al-qur’an dan ibadat. Mata pelajaran yang utama adalah “ Adab”  hingga madrasah itu di sebut ”Majlis Adab” sedangkan gurunya disebut dengan Muaddib dan Muallim.
b)        Abdul Malim Ibn Marwan.
     Abdul Malim Ibn Marwan berpesan kepada pendidik anak-anaknya : ajarkanlah kepada mereka berkata yang benar, dis amping itu mengajarkan al-quran, jauhkan dari orang-orang yang jahat. Ajar kan sya’ir agar mereka mulia dan berani, serulah mereka bersuci dan bila mereka meminum air hendaklah pelan-pelan dan lain sebagainya
c)        Hisyam Ibn Abdul Malik.
     Hisyam Ibn Abdul Malik berkata kepada Sulaiaman Al-Kalbi Muaddin  putranya. Hendaklah  bertakwa kepadaAllah dan melaksanakan apa yang telah dipercayakan kepadamu. Kemudian melatih dengan kitab Allah lalu meriwayatkan kepada sya’ir yang baik dan hendaklah diketahui mana yang halal dan haram.
d)       Umar Ibn Abdul Aziz
     Umar Ibn Abdul Aziz Adalah khalifah yang sangat saleh dan zuhud. Dia rendah hati dan melarang orang-orang yang mengutuk dan mencela ali ibn abi thalib seperti yang dilakukan oleh para muawiyah dan beberapa khalifah bani Umayyah . beliau sangat mementing umat bukan dirinya. P[ada masa ini juga ada seorang sufi yaitu Rabi’ah al-Adawiyah.

2)      Pola Dan Lembaga Pendidikan Pada Masa Umayyah
a.         Pola pendidikan
Pola pendidikan pada masa Daulah Umayyah bersifat desintralisasi tidak memiliki tingkatan dan standar umum. Pusat kajian keilmuan berada di Damaskus, Kuffah, Mekah, Madinah, Mesir, Cordoba, dan beberpa kota lainnya seperti Basrah dan Kufah di Irak, Damsyik dan Palestina di Syam, dan Fistat di Mesir. Pendidikan tidak hanya berpusat pada madinah namun sudah mengalami ekspansi dengan ekspansi secara teritorial.
b.        Lembaga pendidikan
Diantara lembaga pendidikan yang berkembang ialah
1)      Kuttab
          Kuttab sudah ada semnjak masa khulafa rasyidin namun pada pada masa ini kuttab dilaksanakan di dekat masjid dan gurunya tidak dibayar. Pada masa Muawiyah kuttab juga bukan hanya dekat masjid tapi sudah dirumah guru dan di istana. Walau guru yang mengajar kuttab di masjid tidak di bayar namun guru yang berada di istana dibayar oleh para penguasa yang mengajar anak-anaknya mengaji bahkan diberi tempat tinggal.
2)      Istana
          Pendidikan di istana bukan hanya tingkat rendah namun berlanjut pada jenjang yang lebih tinggi sebagaimana halaqah, masjid, dan madrasah. Tujuan pendidikan di istana bukan hanya mengajarkan ilmu pengetahuan namun juga mendidik akal, hati serta jasmani anak.
3)      Badiah
          Dengan adanya Arabisasi yang dilakukan oleh para khalifah muncu lah istilah Badiah yaitu susun Badui di Padang Sahara yang masih fasih ilmunya berbahasa arab sesuai dengan kaidah bahasa Arab.akibat adanya Arabisasi lalu munculah ilmu qawa’id dan cabang ilmu lainnya. Ilmu bahsa Aran ini sudah menyebar ke penjuru kota sehingga para khalifah mengirim anaknya ke Badiah untuk belajar berbahasa Arab.
4)      Perpustakaan
          Al-Hakam Ibn Nasir mendirikan sebuah perpustakaan yang besar di Qurtubah ( cordoba). Fungsi perpusatakaan bukan hanya media tempat membaca buku namun di sana disediakan ruangan untuk tempat belajar yang dibimbing oleh para ulam sesuai dengan keahlian.
5)      Bamaristan (rumah sakit)
          Fungsi rumah sakit bukan haya untuk mengobati dan merawat orang yang sakit namun juga berfungsi sebagai media untuk belajar bagi para calon tenaga medis dan perawat dan juga mempelajari ilmu kedokteran.

3)      Pengembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Daulah Umayyah

              Pada masa Daulah Umayyah banyak ilmu pengetahuan yang berkembang pesat yang didorong oleh para khalifahnya dan mendorong perekonomian negara pada masa itu. Adapun ilmu yang berkembang diantara nya ialah : 
a.       Ilmu agama seperti ilmu quran hadis, fiqh. Proses pembukuan hadis lah terjadi pada masa itu oleh karena itu hadis mengalami perkembangan pesat. 
b.      Ilmu sejarah dan biografi. Yaitu ilemu yang berhubungan perjalanan hidup, riwayat kisah. Pada masa itu di ciptakannya berbagai buku sejarah. 
c.       Ilmu pengetahuan di bidang bahasa yaitu segala ilmu yang berhubungan dengan bahasa, nahu, syaraf dan lainya. 
d.      Bidang filsafat ilmu ini berasal dari bangsa asing seperti ilmu mantiq, kimia, astronomi, ilmu hitung serta kedokteran 
e.       Seni sastra arab ilmu ini berkenaan dengan ilmu sya’ir  
f.       Seni kaligrafi dan seni arsitektur juga berkembang. Contoh arsitektur yag indah ialah istana ( quashair) amrah tempat istirahat di Padang Pasir  

Demikian lah berbagai ilmu yang berkembang pada masa itu. Namun kepemimpinan khalifah bani Umayyah yang terakhir mengalami kehancuran karena menerima serangan dari bani Abbas.

Kesimpulan
Pada masa dekade pemerintahan Umayyah pendidikan mulai mengalami perkembangan pesat. Berbagai lembaga mengalami perubahan seperti  istana badiah, perpustakaan dana Bimaristan.  Begitu juga dengan ilmu pengetahuan banyak dilahirkan pada masa ini yang berbeda pada masa khulafa al-Rasyidin yang melanjutkan pendidikan masa Rasulullah seperti namun adanya perkembangan tetap saja ilmu-ilmu agama masih dominan dibanding ilmu umum.                 Keberhasilan yang dicapai karena adanya dorongan oleh para khalifahnya dan masayarakat turut membutuhkan ilmu pengetahuan untuk keahlian masing-masing. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan pada massa pemerintahan Umayyah berakhir dengan kehancuran dan mulai dengan kemunduran karena mendapatkan serangan dari bani Abbas kemudian muncul kepemimpianan Abbasyiah.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar